Cara Menyambung Lem Untuk Belt Conveyor

Cold splicing adalah metode penyambungan dingin. Proses ini dilakukan tanpa bantuan alat pemanas. Jadi cukup hanya menggunakan Lem Belt Conveyor saja. Sedangkan hot splicing merupakan proses penyambungan dengan alat pemanas (heater) tetapi tetap digunakan lem.

Cara Menyambung Belt Conveyor

1. Melakukan persiapan

Apabila teknisi mekanik perusahaan sudah mengetahui kerusakan dari belt conveyor, hal pertama yang dilakukan adalah menyiapkan spare belt conveyor yang baru. Pastikan bahwa belt conveyor yang diganti juga sama dengan kualitas yang sebelumnya. Jika berbahan karet, maka carilah pengganti yang baru berbahan karet pula.

2. Lakukan pengukuran terhadap belt conveyor

Ukuran belt conveyor merupakan salah satu pokok penting dalam proses penyambungan yang akan diganti. Cara mengukur belt conveyor yang baru yakni mengukur sesuai panjang keliling yang rusak lalu ditambah panjang joint yang dibutuhkan. Berilah tandanya dengan spidol.

3. Pemotongan

Langkah yang ketiga adalah melakukan proses pemotongan Belt Conveyor. Potong sesuai tanda spidol tadi dengan menggunakan pisau pemotong dan penggaris siku supaya hasil potongannya rapi.

4. Pengupasan belt conveyor untuk membuat sambungan

Misalnya, ukuran belt memiliki panjang 5000 mm dengan panjang sepanjang 100 mm. Maka selanjutnya buatlah kupasan sebagai media penyambung sebesar 100 mm pada setiap ujung belt conveyor.

Langkah pengupasan adalah sebagai berikut:

• Mengukur sepanjang 100 mm pada bagian ujung conveyor untuk selanjutnya membuat garis di posisi 10 mm lebar belt.
• Kupas sampai batas garis yang 100 mm pada lapisan pertama/lapisan atas hingga terlihat ply berikutnya.
• Jika belt berbahan katun maka lapisan ply conveyor bisa dikupas dengan cutter dan ditarik dengan tang kombinasi. Gerindalah sisa lem karetnya dengan menggunakan gerinda amplas. Dan jika berbahan habasit, cara mengupas lapisan ply langsung saja menggunakan gerinda amplas.
• Setelah ujung selesai dikupas, kemudian buat kembali hal serupa pada ujung satu lagi. Antara ujung satu dengan ujung lainnya harus dengan posisi berlawanan.

5. Proses merekatkan dengan lem

Lakukan dengan cara:

• Pastikan posisi belt conveyor sudah sesuai dengan dudukannya pada mesin.
• Upayakan kupasan sambungan benar-benar bersih tanpa adanya debu yang menempel sebelum dilakukan pengolesan lem untuk belt conveyor.
• Siapkan adonan lem khusus ke dalam sebuah wadah yang berbahan dasar logam, dsb antara bahan utama lem bersama hardener. Sesuaikan dengan takaran kebutuhan.
• Oleskan lem di atas kedua belt conveyor yang di kulit/dikupas. Olesi secara merata dan jangan tebal. Tunggu sekitar sepuluh menit.
• Setelah olesan yang pertama kering, lakukan kembali pengolesan lem yang kedua. Tunggu 10 hingga 15 menit.
• Satukan ujung belt conveyor bertemu sisi ujung lainnya.
• Gosok-gosong atau bisa juga sambil dipukul-pukul sambungan conveyor belt. Usahakan benar-benar rata dan tidak ada udara yang masuk ke dalamnya. Gunakan dengan palu/martil.
• Tunggulah hingga benar-benar kering selama setengah jam.
• Setting tension conveyor serta test running belt conveyor. Posisikan pada tengahnya.